Sinergi KADIN dan Disnakertrans, 22 Pekerja di Kulon Progo Dilatih Jadi Pelatih Tempat Kerja Profesional

Untuk meningkatkan kualitas program pemagangan dan menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY bersama KADIN Kulon Progo dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo menggelar "Pelatihan Pelatih Tempat Kerja".

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (16-18 September 2025), ini diikuti oleh 22 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai perusahaan di Kulon Progo. Para peserta ini dipersiapkan untuk menjadi pendamping atau mentor profesional bagi siswa dan mahasiswa yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL), prakerin, maupun magang.

Ketua KADIN Kulon Progo menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk memastikan program magang berjalan efektif dan terstruktur. Menurutnya, peran seorang pelatih di tempat kerja sangat krusial dalam membentuk kompetensi dan etos kerja para calon tenaga kerja.

"Kami ingin program magang tidak hanya menjadi formalitas pengguguran kewajiban, tetapi benar-benar menjadi jembatan bagi para siswa untuk memahami dunia kerja yang sesungguhnya. Untuk itu, para pendamping di perusahaan harus dibekali dengan kemampuan melatih yang terstandar," ujarnya saat pembukaan acara, Selasa (16/9).

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dari KADIN DIY, Rommy Heryanto. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara asosiasi pengusaha seperti KADIN, pemerintah, dan dunia pendidikan menjadi kunci untuk mencetak lulusan yang siap kerja dan kompetitif.

"Pelatihan ini adalah investasi jangka panjang. Dengan adanya pelatih tempat kerja yang kompeten di setiap perusahaan, proses transfer pengetahuan dan keterampilan akan berjalan jauh lebih baik," katanya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kulon Progo memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang digagas oleh KADIN. Pihaknya menyatakan bahwa pemerintah sangat mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja.

"Ini adalah wujud nyata dari revitalisasi pendidikan vokasi. Pemerintah, dalam hal ini Disnakertrans, siap bersinergi untuk memastikan adanya 'link and match' yang kuat. Para peserta yang lulus dari pelatihan ini diharapkan menjadi mitra strategis bagi sekolah-sekolah kejuruan dalam mencetak SDM unggul di Kulon Progo," jelasnya.

Selama pelatihan, 22 peserta akan menerima materi seputar metodologi pelatihan, teknik pendampingan, cara melakukan evaluasi, hingga membangun komunikasi yang efektif dengan peserta magang. Diharapkan, setelah pelatihan ini, perusahaan di Kulon Progo memiliki standar yang lebih baik dalam menerima dan membimbing peserta magang.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال