Wapres RI Gibran Rakabuming Raka Sarapan Bersama KADIN DIY

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mengundang jajaran Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY dan HIPMI DIY untuk sarapan pagi dan berdiskusi santai di Rumah Makan Gudeg Yu Djum, Wijilan, Yogyakarta, Rabu (9/7/2025).

Hadir dalam pertemuan ini antara lain Ketua Dewan Pertimbangan KADIN DIY Syahbenol Hasibuan, Wakil Ketua Umum KADIN DIY Rahadi Saptata Abra, serta beberapa Ketua Komite Tetap KADIN DIY yakni Freeda Mustika Sari, Teny Dewi, Indah Rahayu Murnihati, Fransisca Diwati, Happy Kris, dan Fajar.

Dalam kesempatan tersebut, KADIN DIY menyampaikan harapan agar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat perhatian lebih untuk dikembangkan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) nasional maupun internasional. DIY dinilai telah memiliki infrastruktur yang sangat mendukung, di antaranya Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), berbagai hotel berbintang 4 dan 5, serta Jogja Expo Center (JEC) yang merupakan exhibition hall terbesar keempat di Indonesia.

“Selain itu, DIY juga memiliki insentif pariwisata yang lengkap, mulai dari wisata alam seperti Gunung Merapi, deretan pantai berpasir putih maupun hitam, gua-gua eksotis, hingga wisata budaya dan heritage,” ungkap jajaran KADIN DIY.

Namun demikian, kegiatan MICE berskala nasional dan internasional di DIY masih tergolong sedikit. KADIN DIY berharap pemerintah dapat mendorong lebih banyak penyelenggaraan event MICE di Yogyakarta karena sektor ini mampu meningkatkan lama tinggal wisatawan (length of stay) dan nilai belanja (spending money) hingga enam kali lipat dibanding wisatawan biasa.

Menanggapi hal tersebut, Wapres RI Gibran menyampaikan komitmen untuk mendukung DIY sebagai destinasi MICE. “Saat menjadi Wali Kota Solo, saya juga selalu melakukan bidding kegiatan MICE. Dari sepuluh bidding, kalau dapat satu atau dua event saja sudah Alhamdulillah,” ujarnya.

Selain isu MICE, KADIN DIY juga memaparkan inovasi salah satu startup binaan WKU Lingkungan Hidup KADIN DIY, yakni Algari, sebuah produk bioreaktor berbahan mikroalga bersel satu. Algari berfungsi sebagai penangkap karbon sekaligus penghasil oksigen, dengan kemampuan setara 10 pohon besar di tepi jalan. Bioreaktor ini berukuran panjang 1,8 meter, lebar 0,8 meter, dan tinggi 2 meter, serta mudah dipindah atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Saat ini Algari sudah terpasang di Bandara Internasional YIA.

Menanggapi paparan tersebut, Wapres Gibran menyatakan dukungannya. “Semua kantor kementerian harus dipasang Algari ini,” tegasnya. Wapres juga meminta agar segera dibentuk tim pilot project bersama KADIN DIY untuk merealisasikan pemasangan Algari di berbagai instansi pemerintah.

Pertemuan berlangsung hangat dan penuh diskusi konstruktif terkait upaya mendorong perekonomian dan inovasi daerah.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال